Kamis 21 Jul 2016 20:25 WIB

Pengusaha Bus Rugi karena Tragedi Macet Brebes

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Achmad Syalaby
Kendaraan padat merayap dari arah pintu keluar Brebes Timur menuju Tegal, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (7/7). (Republika/Wihdan Hidayat)
Kendaraan padat merayap dari arah pintu keluar Brebes Timur menuju Tegal, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (7/7). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON  —  Kemacetan parah yang terjadi di pintu keluar (exit) tol Brebes, Jawa Tengah saat arus mudik menjelang lebaran Idul Fitri 2016 lalu, berimbas pada pengusaha angkutan umum di wilayah Cirebon, Jawa Barat.  Mereka harus menanggung kerugian yang cukup besar karena armada busnya terjebak kemacetan.

 "Bus-bus terjebak macet parah di Brebes,’’ kata Sekretaris Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Cirebon, Karsono, Kamis (21/7).

Kemacetan itu akhirnya membuat bus-bus antarkota-antarprovinsi yang mengangkut pemudik hanya bisa melakukan perjalanan satu putaran Jakarta-Jawa Tengah. Padahal, jika kondisi arus lalu lintas lancar, armada bus bisa melakukan perjalanan hingga tiga putaran.

 Karsono menyebutkan, tingkat okupansi bus pada arus mudik Lebaran 2016 sebenarnya lebih bagus dari tahun lalu. Menurut dia, antusiasme pemudik untuk menggunakan angkutan umum pada Lebaran tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.