Jumat 22 Jul 2016 17:30 WIB

Museum Diharap Jadi Destinasi Ramah Anak

Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta.
Foto: yogyakarta.panduanwisata.com
Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta berharap seluruh pengelola museum di DIY meningkatkan inovasi menjadikan museum sebagai destinasi wisata edukasi ramah anak.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji di Yogyakarta, Jumat (22/7) mengatakan peningkatan inovasi dan kreatifitas sudah harus dilakukan oleh pengelola museum untuk mendukung berlangsungnya program wajib kunjung museum bagi siswa SD dan SMP di DIY.

"Kami minta penjelasan pemandu mengenai museum terhadap siswa bisa dibuat semenarik mungkin. Kalau perlu pimpinan museum langsung yang turun memandu," kata Aji.

Menurut dia, kunjungan wajib kunjung museum selama ini telah dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY dan Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY. Melalui kerja sama itu secara berkala bus wajib kunjung museum akan berkeliling ke sekolah-sekolah untuk menjemput siswa.

"Kami memang bekerja sama menyiapkan museum menjadi salah satu tujuan pendidikan. Tetapi kalau hanya melihat-lihat saja tanpa ada ceritanya tentu tidak optimal," kata dia.

Selama pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah (PLS), Aji juga mengimbau seluruh sekolah khususnya SD dan SMP untuk menyisipkan kunjungan museum sebagai salah satu agenda kegiatan penyambutan siswa baru. "Kami memang mengimbau tetapi tidak wajib harus saat tiga hari pelaksanaan PLS," kata dia.

Senada dengan Aji, sekretaris Barahmus DIY Asroni mengaku telah mendorong pengelola museum, selain inovatif, sebagai wahana edukasi museum juga harus jauh dari kesan angker.

Menurut dia, masing-masing museum perlu melakukan pembaruan perawatan secara berkala mengikuti perkembangan zaman. Sebab, menurut dia, banyak museum yang memiliki koleksi cukup edukatif namun masih minim perawatan sehingga terkesan angker. "Banyak museum swasta di Yogyakarta yang sebetulnya memiliki cukup banyak koleksi penting, namun masih minim dalam perawatan dan pengelolaan," kata dia.

Ketua Bidang Teknologi Informasi dan Kerja Sama Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY Donny S Megananda menyebutkan hingga kini museum terdaftar sebagai anggota Barahmus di DIY berjumlah 35 museum dari 48 museum di provinsi.

Doni menambahkan beberapa aspek yang masih perlu dioptimalkan oleh pengelola museum meliputi kebersihan, tampilan fisik dan penataan desain, serta pelayananan pemandu museum.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement