REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan memutuskan maju melalui jalur partai politik. Mereka menilai rumitnya proses mekanisme verifikasi kartu tanda penduduk calon perseorangan menjadi alasan Ahok.
"Ahok pasti maju melalui partai. Kami meyakini 99,99 persen dia melalui partai politik, karena proses verifikasi KTP itu kan ribet, apa mungkin dia siap bulan Agustus nanti?" ujar Ketua DPW PKB Hasbiallah Ilyas dalam acara syukuran Harlah ke-18 PKB di Jakarta, Senin.
Hasbiallah mengatakan, sejauh ini PKB belum menentukan dukungannya terhadap salah satu calon Gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, seluruh calon gubernur yang namanya sudah muncul di publik memiliki peluang yang sama untuk didukung PKB.
Sedangkan untuk Ahok sendiri, Hasbiallah menyatakan, kiai PKB tidak terlalu menginginkan mantan Bupati Belitung Timur itu. Ahok dinilai memiliki gaya bicara yang dianggap kasar.
"Untuk peluang PKB mendukung Ahok, tidak ada yang tidak mungkin, karena keputusan ada di DPP PKB. Namun hingga hari ini banyak kiai PKB yang berat mendukung Ahok, meskipun kinerja baik sekali tapi gaya bicaranya dinilai kasar," kata Hasbiallah.
PKB menekankan, tidak akan melakukan pendekatan suku, agama, ras dalam menentukan siapa calon gubernur yang bakal diusung. Hal ini sesuai dengan ajaran yang dibangun tokoh sentral PKB KH Abddurrahman Wahid atau Gus Dur.
"PKB tidak pernah bicara suku, agama atau ras, itu sudah selesai dari jaman Gus Dur. Kalau masih bicara itu namanya PKB mengalami kemunduran," kata dia.