Selasa 26 Jul 2016 17:20 WIB
Kelompok Santoso

Senjata Santoso Ditemukan

Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7).
Foto: Antara/Satgas Operasi Tinombala
Isteri Santoso, Jumiatun alias Umi Delima (tengah) diamankan anggota Satgas Operasi Tinombala setelah menyerahkan diri di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala berhasil menemukan senjata serbu jenis SS2 milik Santoso, Selasa (26/7) siang. Senjata tersebut ditemukan sekitar pukul 11.00 WITA dan berdasarkan laporan terakhir, senjata tersebut sedang dalam pergeseran (dibawa-red).

"Menuju Sektor 1,"kata Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto saat dihubungi dari Palu, Selasa (26/7).

SS2 tersebut ditemukan Satgas Tinombala dengan sandi Operasi Alfa 29. Senjata api tersebut sebelumnya dibawa kabur dan disembunyikan oleh Jumiatun alias Umi Delima istri kedua Santoso pascapengerebekan oleh Satgas Tinombala, Senin (18/7).

Sebelumnya Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi di Palu, Senin mengatakan, Delima terpaksa membuang senjata itu di hutan karena kelelahan setelah beberapa hari lari melarikan diri pascatertembaknya Santoso.

"Waktu lari, dia membawa lari senjata Santoso dan senjata itu ditinggal di hutan. Nanti kalau dia sudah sehat kita bawa kembali ke hutan cari senjata itu," katanya.

Kepada wartawan, Rudy menjelaskan kronologi pelarian Umi Delima setelah Santoso tertembak pada Senin (18/7) petang. "Dalam kontak tembak, Santoso sempat jatuh di depan Delima. Sempat bicara sebentar lalu dia ambil senjata Santoso kemudian lari," katanya.

Rudy mengatakan Umi Delima terus berlari dan berlari sambil membawa senjata yang digunakan Santoso. Dalam pelarian itu, dia masih sempat mendengar suara anggota kelompoknya, Basri dan istrinya. "Dia lari sendirian," katanya.

Menurut Rudy, karena sudah lelah, Umi Delima akhirnya melepaskan senjata tersebut. "Senjata dia tinggal karena sudah 'capek'," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement