Ahad 31 Jul 2016 06:33 WIB

Jaringan Komputer 20 Lembaga di Rusia Dibajak

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham
Perang siber (Cyber War). Ilustrasi.
Foto: post.jargan.com
Perang siber (Cyber War). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Lembaga inteligen Rusia (FSB) menyatakan, jaringan komputer dari 20 lembaga, termasuk instansi pemerintah dan perusahaan sektor pertahanan telah terinfeksi spyware.

FSB mengatakan, serangan virus mata-mata atau spyware itu merupakan serangan terkoordinir. Pihak FSB menilai serangan ini tak sekedar ditujukan secara acak. Selain itu, berdasarkan penyelidikan awal, FSB mengakui jenis spyware yang ditemukan serupa dengan sejumlah kasus spionase siber yang pernah terjadi sebelumnya di Rusia.

"Sumber daya teknologi instansi pemerintah, institusi penelitian dan militer dan perusahaan pertahanan telah terinfeksi," tulis pernyataan FSB seperti dikutip Reuters.

Pernyataan FSB sekaligus bersamaan terjadi dengan serangan siber pada jaringan komputer kampanye Capres Hillary Clinton. Khusus untuk kasus Clinton, pembajakan terjadi di jaringan komputer lembaga pengumpulan dana kampanye yaitu DNC.

Pihak pemerintah Amerika menilai ada bukti yang menyatakan bahwa Rusia mengkoordinir serangan komputer pada DNC. Tujuannya untuk melepas surel-surel berbau sensitif agar mempengaruhi pemilu di Amerika. Adapun pihak Rusia membantah ikut campur dalam insiden itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement