Ahad 31 Jul 2016 14:20 WIB

Kapolri akan Tangani Provokasi yang Dilakukan Lewat Medsos

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau supaya masyarakat tak terprovokasi media sosial yang berbau negatif. Tujuannya supaya masyarakat tidak mudah untuk tersulit emosi yang justru memperkeruh suasana.

"Karena masalah ini yang paling utama adalah masalah media sosial," ujar Kapolri di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Ahad (31/7).

Tito mengimbau supaya masyarakat tidak mudah untuk terprovokasi dan tidak melakukan tindakan memprovokasi. Apabila menemukan suatu hal di medsos yang berbau negatif kata dia, ada baiknya untuk cek dulu kebenaran informasi tersebut. 

"Itu salah satunya mungkin tanpa membatasi kebebasan pers, kita bisa membicarakan dengan provider, agar servernya ada di Indonesia, ketika ada hate speech supaya tidak jadi viral maka kita bisa hentikan," ujar dia.

Alasannya menurut Tito karena melalui media sosial semua hal cepat sekali berkembang sehingga ketika ada hal-hal yang berbau negatif masyarakat dinilai mudah sekali terprovokasi. Hal itu juga menanggapi peristiwa kerusuhan di Tanjungbalai Sumut di mana sejumlah rumah ibadah dibakar.

Dia mengakui tidak menutup kemungkinan adanya masalah lain seperti kesenjangan di Tanjungbalai dan ekonomi. "Mungkin itu salah satu akar masalah, tapi yang paling utama adalah media sosial yang mudah sekali membakar memprovokasi sehingga masyarakat terpicu. Kita akan tangani ini," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement