REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain belakang Arema Cronus, Benny Wahyudi mengakui timnya bermain buruk saat timnya melakoni Indonesia Soccer Championship (ISC) A pekan ke-13. Singo Edan dikalahkan tim tuan rumah, PS TNI dengan skor 1-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Ahad (31/7) malam WIB.
Padahal Arema unggul lebih dulu melalui gol, sayangnya PS TNI mampu membalikkan keadaan hingga akhir laga. Benny Wahyudi mengatakan rekan-rekannya sudah berusaha keras untuk mengalahakn PS TNI, dengan mendominasi jalannya pertandingan.
Namun hal itu gagal digapai skuat anak asuhan Milomir Seslija, usai PS TNI sukses menyamakan kemudian membalikkan keadaan. Dengan hasil itu, Benny Wahyudi merasa kecewa, dan disebutnya Arema harus segera bangkit. "Kami akui kami bermain di bawah standard Arema," kata Benny, Senin (1/8).
Pemain berusia 30 tahun itu mengajak para pemain Arema untuk tidak berlama-lama meratapi kekalahan. Benny Wahyudi menegaskan pada laga selanjutnya yaitu menjamu Bali United di Stadion Kanjuruhan, Malang Ahad (7/8) Arema harus menang.
Benny berjanji pihaknya akan bermain habis-habisan mengamankan tiga poin di kandang. "Tidak ada alasan untuk kalah lagi," kata pemain kelahiran Malang itu.
Dengan kekalahan ini membuat Arema Cronus berada di posisi kedua dengan koleksi 27 poin. Kini mereka tertinggal tiga poin dari Madura United yang berada di puncak klasemen.
Dari 13 laga yang telah dijalani, Arema berhasil meraih delapan kali kemenangan, tiga kali hasil imbang. Kemudian mereka hanya menelan kekalahan sebanyak dua kali.