Rabu 03 Aug 2016 08:15 WIB

Dinkes Depok Selenggarakan Konseling Menyusui Selama Sepekan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ibu yang paham akan manfaat besar ASI tidak akan tidak menyusui bayinya.
Foto: Republika/Prayogi
Ibu yang paham akan manfaat besar ASI tidak akan tidak menyusui bayinya.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyelenggarakan konseling menyusui sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari Pekan ASI. Hal tersebut dilakukan guna menerima semua keluhan masyarakat Depok khususnya dalam pemberian ASI ekslusif. Konseling ini berlangsung dari 1 Agustus hingga 5 Agustus 2016, di Lantai 1 Gedung Dibaleka II, Balaikota Depok.

Konseling menyusui tersebut meliputi informasi terkait pemberian ASI ekslusif terhadap anak dan juga manfaatnya. "Karena bayi yang disusui secara ekslusif itu cenderung memiliki nilai IQ yang lebih tinggi 2,6 poin, dan hal tersebut dapat mengurangi angka kematian akibat kanker payudara dan dapat dihindari dengan menyusui secara optimal," ujar Rr. Anis HW, dari Promkes Dinkes Pemkot Depok, Selasa (2/8).

Lanjut Anis, konseling tidak hanya kepada ibu menyusui saja yang menjadi sasaran, melainkan diperuntukkan ibu hamil yang sering memiliki kecenderungan takut akan sedikitnya air susunya yang keluar.

"Tidak hanya itu, bapak atau suami pun menjadi salah satu sasaran dari kegiatan konseling. Maka dari itu ada sebutan bapak menyusui, karena bapak juga memegang peran penting terhadap psikologi ibu menyusui," kata dia.

Anis menambahkan, melalui kasih sayang dan pelukannya, istri tidak mudah stress dan anaknya pun akan tenang saat diberikan ASI serta akan berdampak pula dengan kualitas ASI. "Karena ASI itu mengandung gizi yang komplit dan mengandung imunitas yang banyak untuk bayi," ujar dia.

Anis juga berharap dengan adanya konseling menyusui dapat meningkatkan cakupan ASI ekslusif di Kota Depok. "Tentunya, mampu menghasilkan generasi bangsa yang cerdas dan sehat," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement