REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Komisaris Polisi Metropolitan Sir Bernard Hogan-Howe dan Wali Kota London Sadiq Khan mengatakan polisi bersenjata akan terlihat lebih banyak berada di jalan-jalan di sekitar London, Inggris, Rabu (3/8).
Menurut Bernard, polisi bersenjata akan banyak ditempatkan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi turis. Hal ini bertujuan agar warga London merasa aman dan mencegah terjadinya serangan teroris, seperti yang sebelumnya terjadi di beberapa negara Eropa lainnya.
"Setidaknya akan ada 2.800 petugas bersenjata yang ditempatkan di London, setelah sebelumnya hanya 600 personel," ujar Bernard, dilansir BBC, Rabu (3/8).
Ia menjelaskan sejumlah serangan yang terjadi di beberapa Negara Eropa Barat, yaitu Jerman, Prancis, dan Belgia beberapa waktu lalu menjadi hal yang perlu mendapat perhatian khusus oleh Inggris. Meski hingga saat ini tidak ada laporan yang mengindikasikan serangan dapat datang ke negara itu, khususnya di Ibu Kota London, namun persiapan harus dilakukan.
"Dengan melihat serangan di beberapa negara Eropa Barat, tentu sangat bodoh jika kami mengabaikan hal itu. Karenanya penting meletakkan petugas bersenjata agar dapat menangani situasi yang mungkin terjadi," kata Bernard.
Selain menambah jumlah personel, patroli juga akan dilakukan pada jam-jam tertentu. Bernard menuturkan masyarakat Inggris cukup khawatir dengan adanya serangkaian serangan yang terkait dengan terorisme. Karena itu, keamanan di negara itu harus diperketat secara maksimal.
"Kami ingin menambah jumlah personel yang bisa menggunakan senjata api agar dapat menghadapi pelaku serangan yang juga menggunakan senjata berbahaya," kata Bernard.