REPUBLIKA.CO.ID, QINHUANGDO -- Sebuah inovasi transportasi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas telah digulirkan di Cina dalam bentuk sebuah bus yang ditinggikan yang mengangkangi beberapa jalur kendaraan.
Transit Elevated Bus (TEB) sepanjang 22 meter ini dapat mengangkut penumpang sampai dengan 300 orang. Secara teoritis, bus ini mampu menggantikan 40 bus kota konvensional.
Pertama kali diperkenalkan sebagai konsep enam tahun yang lalu, prototipe skala penuh TEB ini diuji coba di Qinhuangdao, Provinsi Hebei, Cina, pada Selasa (2/8).
Urbanisasi pesat di Cina telah menyebabkan masalah yang signifikan di kawasan perkotaan, termasuk polusi kendaraan dan kemacetan lalu lintas. TEB dianggap memiliki potensi untuk mengurai kedua masalah tersebut.
"Keuntungan terbesarnya adalah bus ini akan menghemat banyak ruang jalan," kata kepala insinyur TEB, Song Youzhou, kepada kantor berita Xinhua, dilansir dari Newsweek, Kamis (4/8).
Biaya produksi TEB dapat ditekan lebih kecil sampai sekitar seperlima dari biaya kereta bawah tanah. Song mengklaim, moda transportasi ini mampu mengurangi kemacetan lalu lintas sebesar 30 persen.
Kendati demikian, alat ini masih harus diuji secara signifikan. Jalur uji coba sepanjang 300 meter yang sepenuhnya lurus, menimbulkan pertanyaan apakah bus ini mampu berkompromi dengan belokan.
Bus futuristik ini membutuhkan waktu perakitan sekitar satu bulan. Menurut Xinhua, Brazil, Prancis, dan India, merupakan beberapa negara yang tertarik dengan konsep transportasi ini.