Jumat 05 Aug 2016 11:06 WIB

Soal Kampanye Pejawat, Ahok Merasa Serbasalah

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama
Foto: setkab.go.id
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama merasa serbasalah ketika ditanyai soal kampanyenya jelang Pilgub DKI 2017. Basuki alias Ahok mengatakan tanpa kampanye secara resmi saja, dia sudah dituding kampanye ketika melaksanakan program Pemprov DKI. Sebab sebagai pejawat, dia diwajibkan menuntaskan berbagai program Pemprov di berbagai bidang seperti kesehatan, transportasi maupun pendidikan.

Tapi ia mensinyalir pihak yang membenci dirinya menilai usahanya menjalankan pemerintahan malah dianggap kampanye. "Kalau petahana kerjanya bagus, rakyat seneng, enggak boleh? Itu kampanye juga? Kalau gitu, kalau kamu bilang kampanye juga, kamu yang mau jadi Gubernur, maunya apa? Kamu mau jadi Gubernur, mau bagus Jakarta enggak sih? Mau bikin Jakarta lebih mudah enggak sih birokrasinya? Itu toh," katanya di Balai Kota, Jumat (5/8).

Ahok mengatakan jiam dia mempermudah birokrasi, banyak yang seneng. Begitu juga saat memperbagus rumah sakit, trotoar, rumah sakit, orang-orang akan seneng. Namun dia mempertanyakan apakah dia melakukan kampanye terkait hal itu. "Apa itu kampanye? Itu kan bagian dari tugas petahana," tambahnya.

Terkait cuti kampanye yang kini sedang diajukan uji materil olehnya, menurutnya hal itu merupakan upaya menjaga roda pemerintahan agar jauh dari kecurangan. Sebab di masa kampanye, juga tengah dibahas RAPBD 2017.

"Saya lebih baik jaga (anggaran) sampai akhir tahun serapan 2016 dan 2017 sebelum saya keluar Oktober. Sehingga Saya telah menghasilkan bukti peninggalan dari Gubernur Ahok," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement