REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad mengajak peran serta media dalam pelaksanan Pilkada 2017 mendatang. Hal ini kata dia, lantaran media memiliki pengaruh untuk menentukan sukses atau tidaknya penyelenggaraan Pilkada.
"Media itu jadi faktor penentu, proses penyelenggaraan suksesnya atau nggaknya," ujar Muhammad dalam sambutannya di Media Gathering Bawaslu bertajuk 'Peran Media Massa dalam Pengawasan Partisipatif Guna Mewujudkan Pilkada Bersih dan Bermanfaat' di Yogyakarta, Sabtu (6/8).
Menurut Muhammad, ada ketersinggungan antara peran media dengan penyelenggaraan Pilkada, yakni menjalankan peran kendali dan pengawasan. Hal ini juga kata Muhammad, selaras dengan peran yang dimiliki oleh Bawaslu. Sehingga kata dia, penting menjaga keselarasan antara peran dan fungsi media dengan Bawaslu.
"Media dan Bawaslu memberikan informasi soal pengawasan, peduli dengan pengawasan, kita berharap desainnya positif, agar misi pendidikan politik berjalan," katanya.
Selain itu, penting juga bagi media untuk tetap menjaga netralitas selama penyelenggaraan Pilkada. Karena sukses pelaksanaan Pilkada di daerah juga tak lepas dari kenetralan media dalam menjalankan fungsinya.
"Artinya bisa berimbang ke semua pasangan calon, kalau bisa memproduksi orang-orang dengancbijak, bisa berkontrobusi untuk negara," kata dia.
Apalagi kata dia, pelaksanaan Pilkada kerap tak lepas dari potensi konflik. Sehingga peran media menjadi sangat dibutuhkan dalam hal ini.
"Karena media ini bisa sumbu di tengah perpecahaan, jangan prograganda, jangan seperti di Amerika saling menyerang, karena disana nggak ada masalah. budaya politiknya dah terbangun, beda kayak di kita," ujarnya.