Sabtu 06 Aug 2016 11:53 WIB

Komentar Warga Brasil Usai Upacara Pembukaan Olimpiade

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Citra Listya Rini
Upacara pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Foto: EPA/OLIVIER HOSLET
Upacara pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO--  Upacara pembukaan Olimpiade 2016 telah digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (6/8) pagi WIB. Berbeda dengan upacara pembukaan Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, Olimpiade Rio de Janeiro 2016 diyakini menghabiskan setengah biaya dari 42 juta dolar AS (Rp. 551,2 miliar ).

Warga Mangueira yang berada di sekitar Stadion Maracana menyatakan perasaannya ketika melihat upacara pembukaan Olimpiade 2016. Sebagai warga yang tinggal di tempat tinggal kumuh, mereka merasa sedih dan kecewa secara bersamaan.

“Dengar, kami sangat bangga Brasil menjadi tuan rumah Olimpiade, tetapi apakah ada manfaatnya untuk kami?,” kata Lilian Sales, seorang warga Mangueira dikutip dari Reuters, Sabtu (6/8).

Sales yang memiliki dua anak berusia enam tahun dan kurang dari 12 bulan merasa upacara pembukaan Olimpiade 2016 tidak membuat hidupnya berubah. Ia mengatakan pemikirannya sangat masuk akal. Sementara itu, seorang pekerja konstruksi Jose Carmo menonton upacara pembukaan Olimpiade 2016 dari Manguiera.

“Dunia harus tahu saya disini menonton dari sebuah perkampungan kumuh dan hidup saya belum membaik sama sekali," ujar Carmo.

“Hal ini membuat frustasi karena (kami) dekat dengan acara ini,(tetapi) tempat yang kami tinggali tidak memiliki keamanan bahkan (terdapat) limbah,” katanya lagi.

Selain itu, seorang warga bernama Denilson Lucio Souza mengaku bangga Brasil menjadi tuan rumah Olimpiade 2016. Namun ia telah melihat investasi yang sedikit dalam bidang kesehatan, pendidikan, atau keamanan di Mangueira sejak diumumkan Rio de Janeiro memenangkan pemilihan tuan rumah pada 2009.

“Kami membutuhkan bantuan dan tampaknya aneh jika meminta ketika kota saya menjadi tuan rumah Olimpiade. Saya hanya meminta kita mendapat bantuan lebih lanjut terkait kesehatan, keamanan, dan pendidikan,” ujar Souza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement