REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah rendahnya serapan anggaran Pemprov DKI tahun 2015 yang disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPP PDI Perjuangan DKI Bambang DH.

Basuki alias Ahok malah mengklaim untuk tahun 2015, program pembangunan yang diusung Pemprov berjalan baik. "Sebetulnya dia lihat dulu, 2015 termasuk rendah nggak? Paling tinggi semasa DKI, pembangunan kita paling baik, susun anggaran paling cepat nggak? Paling baik," katanya di Balai kota, Selasa (9/8).

Sebelumnya, politikus PDIP Bambang DH mengatakan penyerapan APBD DKI masih kurang 30 persen. Bambang menilai rendahnya serapan anggaran lantaran komunikasi kurang baik antara lembaga legislatif dan eksekutif.

Namun Ahok menilai ada oknum yang sengaja menyebar fitnah dirinya tak pernah mau berkomunikasi dengan DPRD. Padahal selama ini ia merasa selalu terbuka untuk hadir jika diundang oleh DPRD. Ia mengingatkan bahwa jika diajak untuk 'mengkadali' anggaran sajalah, dirinya akan menghindar dari anggota dewan.

"Makanya aku nggak ngerti ada yang dianggap DPRD misal ada oknum bilang saya nggak pernah komunikasi. Yang masalah kan kalau memang mesti sama-sama beli UPS, ya komunikasi nggak ketemu kita, sorry saja," tegasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika