Kamis 11 Aug 2016 16:04 WIB

PBNU Minta Google Kembalikan Peta Palestina

Tak ada nama Palestina dalam peta versi Google Maps.
Foto: Google Maps
Tak ada nama Palestina dalam peta versi Google Maps.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendesak pihak Google Maps mengembalikan peta Palestina yang dihilangkan dan digantikan dengan Israel. "Harus segera dikembalikan (peta) itu," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj di Jakarta, Kamis (11/8).

Ia menginginkan persoalan tersebut tidak berlarut-larut dan perlu penyelesaian sesegera mungkin agar tidak melebar menjadi sentimen keagamaan. "Kalau tidak dikembalikan, akan kami lawan," kata alumni salah satu perguruan tinggi di Mekkah, Arab Saudi, itu.

Said menyamakan fenomena itu dengan penghilangan beberapa unsur NU dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia menyebutkan bahwa dalam literatur sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa peran NU telah dihilangkan.

Menurut Said, sejarah telah menghapus tokoh NU bernama Harun yang meletakkan bom di mobil panglima perang Inggris Mallaby yang tewas pada bulan November 1945 di Surabaya. "Demikian juga dengan pelaku perobekan bendera warna biru sehingga tinggal Merah-Putih di Hotel Oranye, Surabaya, juga warga NU," ujar Said, menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement