REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana full day school dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terus menimbulkan pro dan kontra. Sebagai seorang ibu, aktris Marsha Timothy menanggapi wacana tersebut dengan bijak.
"Full day school memang berat ya. Tapi balik lagi, menurut saya, bagaimana si sekolah itu punya program pendidikan," ujar istri dari aktor Vino G Bastian.
Jika jam sekolah ditambah, Marsha menilai sekolah harus dapat memberikan program yang menarik minat para siswa. Program tersebut, lanjut Marsha, juga sebaiknya dirancang agar dapat menstimulasi para siswa untuk belajar. Dengan begitu, keinginan untuk belajar akan timbul dari dalam diri siswa sendiri sehingga penambahan jam di sekolah tidak akan menimbulkan keterpaksaan atau tekanan.
Marsha menambahkan, penambahan jam di sekolah tanpa rencana program yang sesuai akan berdampak buruk bagi anak. Bukan tidak mungkin, ujar Marsha, jika siswa justru kehilangan minat untuk pergi ke sekolah dan belajar.
"Kalau sudah merasa terpaksa, mereka nggak akan suka sekolah, mereka nggak akan suka belajar. Itu yang bahaya," tambah Marsha.
Terkait pendidikan anak, Marsha menilai jumlah jam belajar bukan yang utama. Marsha mengatakan proses dan rencana pendidikan anak juga perlu melibatkan pendapat dari anak-anak yang bersangkutan. Jika proses atau rencana pendidikan justru membuat anak-anak merasa terbebani, Marsha menilai pihak terkait perlu mencari jalan tengah yang dapat memotivasi anak agar tetap senang dan mau belajar dengan suka hati.
"Harus lebih peka juga sih. Karena anak-anak sekarang nggak seperti dulu ya. (Perlu juga) Melihat anak itu terbebani apa nggak. Kalau bisa sih jangan sampai terbebani," jelas Marsha.