Sabtu 13 Aug 2016 00:13 WIB

Harga Daging Sapi di Pasar Kramat Jati Masih Tinggi

Rep: mg01/ Red: Ani Nursalikah
Daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Foto: ROL/MGROL72
Daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki pertengahan Agustus, harga daging sapi belum mengalami penurunan signifikan. Mahalnya komoditas pangan ini terpantau di beberapa pasar tradisional Jakarta.

Salah satunya di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Di pasar ini, harga daging sapi masih berkisar di harga Rp 120 ribu per kilogram. Harganya yang stabil justru diakui para pedagang mengalami kenaikan beberapa hari ke belakang ini.

"Dari zaman Lebaran sampai kemarin heboh-heboh soal daging tetap segini, enggak sempat turun. Malah yang ada naik (harganya)," keluh penjual daging sapi di Pasar Kramat Jati, Apad (41 tahun), Jumat (12/8).

Apad pun turut mengakui harga yang dijualnya tersebut sudah dipatok oleh pemasok daging sapi. “Kalau buat harga dari pemasoknya emang segitu, kita mah ambil untung juga berapa di sini,” tambahnya.

Pedagang daging sapi lainnya, Amir (33), mengatakan penjualan daging sapi lokal dengan impor tidak jauh berbeda. “Masyarakat tergantung selera waktu mau beli daging. Kalau yang tahu daging bagus ya yang lokal,” ujarnya. Amir menilai dari sisi masyarakat tidak banyak yang mengambil pusing soal mahalnya harga daging sapi. “Pembeli sih biasa saja soal harga, yang penting dagingnya bagus,” katanya.

Salah seorang pembeli, Sari (37), mengaku pasrah dengan harga daging sapi. “Saya tetap beli ya walaupun harganya mahal. Namanya juga buat makan anak,” kata Sari sesudah berbelanja.

Staf Usaha Pengembangan Pasar Kramat Jati Riska mengakui harga daging sapi sudah dipatok oleh pemasoknya. “Harga naik biasanya ikut yang ada dari lapangan. Soalnya kalau harga ya segitu dari tempat pemotongannya,” ujarnya.

Riska mengatakan selalu memantau harga karena ada operasi pasar dari Pasar Jaya.

“Kalau untuk harga daging masih stabil ya. Sekitar 115 ribu untuk sapi paha depannya. Kalau bagian belakang, daging has itu Rp 120 ribu per kilogram,” kata Riska.

Saat ditanya dari mana pasokan daging sapi, Riska mengatakan pasar mendapatkannya dari peternak lokal dan impor dari Australia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement