Ahad 14 Aug 2016 01:08 WIB

Sandiaga Pernah Disemangati Adi Sasono

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi Hamdan Zoelva (depan) bersama sejumlah tokoh nasional menyalatkan jenzah Adi Sasono di Kediaman Pondok Labu, Jakarta, Sabtu (13/8). Tokoh koperasi Indnesia Adi Sasono berpulang pada Sabtu sore.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi Hamdan Zoelva (depan) bersama sejumlah tokoh nasional menyalatkan jenzah Adi Sasono di Kediaman Pondok Labu, Jakarta, Sabtu (13/8). Tokoh koperasi Indnesia Adi Sasono berpulang pada Sabtu sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berduka atas berpulangnya mantan Menteri Koperasi dan UKM, Adi Sasono. Ia menganggap menteri di era pemerintahan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie itu sebagai guru di bidang ekonomi kerakyatan.

"Kaget juga dengar Pak Adi tak ada. Minggu lalu saya tanya, dia bilang sudah sehat. Malah dia mau ikut bantu di kampanye, tapi ternyata tak tahu umur yaa," kata dia di rumah duka Jalan Swakarya Bawah, Kompleks Depdagri I, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8).

Sandiaga berujar, dia sempat berdiskusi banyak hal dengan almarhum pekan lalu. Salah satunya, yakni menyoal isu yang Sandiaga angkat dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang, harga bahan pokok yang sangat tinggi. Saat itu, kata Sandiaga, solusi yang dikatakan almarmuh adalah penyederhanaan rantai distribusi serta mengamankan pasokan melalui teknologi dan digital.

Ia mengenang almarhum sebagai sosok yang inspiratif. Sebab saat itu, Sandiaga mulai berkiprah sebagai wirausaha di peralihan masa Orde Baru ke Reformasi.

Bagi Adi Sasono, Sandi mengenang, seorang pengusaha tidak boleh melupakan akar usaha di Indonesia yaitu koperasi. "Kita kehilangan sosok guru bangsa, dia orang baik dan sangat idealis, prinsip-prinsipnya relevan sampai sekarang," tutur Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement