REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK CITY — Seorang imam dan asistennya tewas ditembak seorang pria bersenjata di Queens, Amerika Serikat, pada Sabtu (13/8) sekitar pukul 13.55 waktu setempat. Kedua korban ditembak saat meninggalkan masjid usai melakukan shalat Zuhur berjamaah. Pelaku menembak mereka di bagian kepala dari jarak dekat.
Dilansir dari nydailynews, Imam Alala Uddin Akongi (55 tahun) merupakan ayah dari tiga orang anak. Dia dikenal sebagai pemimpin religius sejak tiba di Queens dari Bangladesh pada dua tahun lalu. Sedangkan, asistennya Thara uddin (64) tewas empat jam setelah serangan.
Keponakan Imam, Rahi Majid (26) mengungkapkan, Akongi tidak pernah punya masalah dengan siapapun di lingkungan itu. “Binatang jenis apa yang bisa membunuh pria seperti itu,”kata Majid. “Dia tak akan menyakiti seekor lalat. Anda akan melihat dia datang dengan wajah damai,”tambah dia.
Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki apakah penembakan, yang awalnya dilaporkan sebagai perampokan, adalah kejahatan rasial atau bukan. Polisi belum merilis nama-nama korban. Pelaku melarikan diri setelah penembakan.