REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Motif penembakan imam masjid New York City dan asistennya masih abu-abu, Sabtu (13/8). Namun anggota parlemen menduga aksi ini adalah kejahatan berdasar kebencian.
Dalam perkembangan terbaru, putri imam Maulama Akonjee, Naima Akonjee mengatakan ayahnya tak punya musuh. "Ia tidak punya masalah dengan siapa pun," kata Naima dikutip AP.
Polisi masih mengklaim tidak mengetahui motif penembakan dan menyebut tidak ada indiksi penyerangan atas dasar agama mereka. Pelaku saat ini masih buron. Polisi tidak mengatakan proses pencarian pelaku.
Maulama Akonjee dan Thara Uddin ditembak ketika dalam perjalanan pulang dari sebuah masjid di Queens pada Sabtu di siang bolong. Komunitas Muslim Bangladesh menggelar unjuk rasa di situs penembakan dan menuntut keadilan. Seorang pengurus masjid, Millat Uddin menyeru pemerintah agar menangani segera kasus ini.
"Ini bisa saja hasil dari perpolitikan saat ini," kata dia. Pemimpin masjid lokal lain, Kobir Chowdhury mengatakan ini adalah kasus kebencian yang secara langsung menargetkan Muslim.