REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71 Republik Indonesia yang diadakan masyarakat di daerah perkampungan identik dengan perlombaan balap karung. Namun, tahun ini, anak warga penggusuran Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, tidak bisa memeriahkan HUT RI ke-71 dengan lomba khas tujuh belasan itu.
Ketua Panitia Lomba HUT RI ke-71 di Kampung Akuarium, Robi Sunandar, mengaku perlombaan yang bisa dilakukan di Kampung Akuarium sangat terbatas. Hal ini disebabkan kondisi daratan yang dipenuhi oleh puing-puing reruntuhan bekas bangunan.
"Lomba terbatas tidak bisa lomba tarik tambang dan lomba pacu karung karena tanahnya penuh puing-puing," kata Robi kepada Republika.co.id, Rabu (17/8). Robi mengatakan, panitia harus menyesuaikan lomba dengan kondisi fisik kampung pascapenggusuran. Lomba yang diadakan memininalisir resiko kecelakaan.
Untuk lomba panjat pinang pun, Robi menambahkan, panitia tidak menggunakan batang yang begitu tinggi seperti tradisi panjat pinang pada umumnya. Kendati demikian, anak-anak masih sangat antusias mengikuti sejumlah perlombaan yang disediakan panitia.
Angga, siswa kelas 5 MI Arfalah mengaku senang bisa memenangkan lomba makan kerupuk meskipun Angga mengaku perayaan HUT RI biasanya lebih semarak dengan adanya lomba balap karung.