REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Penjualan 99 persen saham AC Milan ke Investor Cina berimbas pada perombakan manajemen klub. Rossoneri akan mendepak CEO AC Milan yang sudah mengabdi puluhan tahun yaitu Adriano Galliani. Pria yang sering disebut sebagai the Transfer Guru itu hanya akan bekerja untuk Milan sampai September mendatang.
Dikutip dari Football Italia awal pekan ini, salah satu yang disebut-sebut akan ditunjuk mengisi posisi penting Il Diavolo adalah legenda hidup Paolo Maldini. Maldini dianggap orang yang tepat untuk menduduki posisi penting dalam manajemen Milan. Karena pemain yang menghabiskan karirnya selama 25 tahun itu dinilai sangat paham dengan filosofi Milan.
Sejak pensiun sebagai pemain pada 2009 lalu, Maldini tak pernah ditawari posisi manajemen klub pemenang Liga Champions tujuh kali itu. Adanya ketidakcocokan dengan Silvio Berlusconi membuat Maldini terpinggirkan.
Jadinya, mantan pemain berusia 48 tahun itu beraktivitas mengurus sebuah klub kecil di Amerika Serikat. Galliani sendiri disebut akan mencoba mengincar posisi untuk menjabat sebagai Presiden Lega Calcio. Jika tidak ia tetap akan bekerja untuk Berlusconi di grup Fininvest.
Sejauh ini, tidak banyak aktivitas Milan pada bursa transfer musim panas. I Rossoneri baru menggaet tiga pemain mediocre yakni Leonel Vangioni, Gianluca Lapadula, dan Gustavo Gomez. Meskipun disebut-sebut mengincar sejumlah pemain bintang seperti Juan Cuadrado, Isco, dan Skhodran Mustafi, sampai sekarang belum ada yang terealisasikan.
Fininvest dikabarkan telah menyiapkan dana sebesar 15 juta euro untuk mendatangkan seorang gelandang. Kabarnya, perusahan milik keluarga Berlusconi itu terpaksa mengeluarkan dana tambahan karena Carlos Bacca yang ditaksir memiliki harga sebesar 30 juta euro belum laku di pasaran.