REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan membuat sejarah pada September nanti. Ia akan menjadi presiden pertama yang mengunjungi Laos dalam perjalanan internasional yang juga akan membawanya ke Cina.
Dilansir dari Anadolu Agency, perjalanan yang dimulai pada 2 hingga 9 September akan dimulai di Cina. Di sana, Obama akan menghadiri pertemuan G-20 pada 4-5 September di Hangzhou, Cina.
Juru bicara Josh Earnest dalam sebuah pernyataan mengatakan, selain menghadiri pertemuan G-20, Obama juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping. Pertemuan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara AS-Cina yang diperuruk oleh sengketa teritorial di Laut Cina Selatan.
Cina mengklaim perbatasan maritim yang dikenal sebagai 'sembilan garis' mencakup sebagian besar laut. Namun Vietna, Filipina, Malaysia, Taiwan dan Brunei terlibat klaim tumpang tindih di wilayah tersebut.
Ketegangan telah meninggi sejak putusan 12 Juli pengadilan di Den Haag bahwa garis sembilan Cina tidak memiliki dasar dalam hukum internasional. Putusan ini merupakan jawaban dari gugatan yang diajukan Filipina.
Sementara AS telah melakukan operasi militer di laut dengan maksud menjamin kebebasan navigasi. Tapi Cina memandang manuver sebagai tindakan bermusuhan dan telah berulang kali mengirim jet dan kapal perang sebagai respons.
Setelah menyelesaikan pertemuan di Cina, Obama akan mengunjungi Laos untuk berpartisipasi dalam KTT ASEAN dan KTT Asia Timur. Gedung Putih mengatakan, Obama akan berkoordinasi dengan pimpinan daerah di KTT Asia Timur untuk memajukan aturan berbasis tatanan internasional.
Obama juga akan bertemu dengan Presiden Laos Bounnhang Vorachith dan pejabat Laos lainnya. "Untuk memajukan kerjasama ekonomi, pembangunan dan hubungan people to people AS-Laos dan derah lain," ujar Earnest kepada wartawan, Kamis (18/8).
Menurut Gedung Putih, tur ini akan menjadi perjalanan ke-11 Obama ke Asia sejak menjabat pada 2009.