REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak ingin menutupi tata kelola pemerintahan DKI, termasuk kepada rival Pilgub, Sandiaga Uno. Ia mengaku mempersilakan Sandiaga ataupun lawan politik lainnya untuk mengorek Pemprov DKI Jakarta.
"Iya dong, seluruh pejabat menerima audiensi semua orang, itu semua orang harus terima. Mungkin dia (Sandi) mau tahu, dia kan calon Gubernur mau tahu apa kekurangan Pemda, apa yang bisa dia perbaiki, kita open data," katanya di Balai Kota, Jumat (19/8).
Ia pun berharap supaya para cagub menonjolkan program-program yang hendak diraih saat kampanye.
"Jadi semua calon Gubernur berhak datang ke pejabat dan menanyakan apa saja, termasuk tanya ke pejabat 'kamu enggak suka sama Ahok apa?'" ujarnya.
Ia merasa tak masalah jika nantinya para cagub justru menemukan kecurangan dalam pemprov DKI. Sebab menurutnya, segala macam kecurangan harus diperbaiki.
"Enggak apa-apa dong, justru kalau buruk-buruknya ketahuan bagus. Jadi kalau saya, 'buruk-buruknya Ahok saya selesaikan'. Sehingga kalau ini berhasil orang Jakarta akan untung, gubernur berikutnya sudah enggak ada buruk-buruknya Ahok, sempurna kan," sebutnya.