Ahad 21 Aug 2016 07:26 WIB

Partai Sayap Kanan Jerman Dukung Kepemilikan Senjata Warga

Rep: Gita Amanda/ Red: Nur Aini
Perdagangan senjata, ilustrasi
Perdagangan senjata, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN --  Pemimpin partai populis Alternative for Germany (AfD) mengatakan mendukung kebijakan yang menyatakan orang dapat mempersenjatai diri dengan senjata. Menurutnya ini untuk pertahanan diri menyusul serangkaian serangan kekerasan bulan lalu.

Partai anti-imigran itu telah memenangkan dukungan rakyat di Jerman akibat krisis migran di Eropa. Setelah dua serangan teror dan penembakan oleh seorang remaja bulan lalu, Jerman diujung tanduk dan AfD diperkirakan akan menuai dukungan dalam pemungutan suara bulan depan di Berlin dan Mecklenburg-Vorpommern.

"Banyak orang semakin merasa tak aman. Setiap warga negara yang taat hukum harus berada dalam posisi untuk bisa membela diri, keluarga, dan teman-teman mereka," kata Frauke Petry kepada Funke Media Grup dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan, Sabtu (20/8).

Sebab menurutnya, butuh waktu bagi polisi sampai ke lokasi kejadian, terutama di wilayah yang jarang penduduk. Petry telah dikenal dengan pidato-pidatonya yang berapi-api. Awal tahun ini ia sempat memicu kegemparan setelah ia menyerukan polisi Jerman agar diizinkan menggunakan senjata api terhadap imigran ilegal.

Jumlah warga Jerman yang mengajukan permohonan untuk "lisensi senjata api kecil" melonjak 49 persen pada semester pertama 2016. Menurut statistik federal ada 402.301 aplikasi yang diajukan pada saat itu. Namun izin senjata api menurun pada akhir Juni yakni 1.894.000, turun dari tahun sebelumnya 1.898.000.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement