Ahad 21 Aug 2016 10:57 WIB

Ahok Dinilai Gusar dengan Rencana Pencalonan Sekda di Pilgub DKI

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nur Aini
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Apa yang diucapkan Gubernur DKI Tjahaja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dinilai lantaran kegusaran Ahok yang merasa ditinggal anak buahnya sendiri.

"Ahok tahu potensi sekda yang luar biasa dengan kinerjanya selama ini," ujar Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Zuhri Ya'kub, Ahad (21/8).

Menurut dia, ini kesempatan Ahok berbicara kepada media sebagai sebuah sinyal agar sekda mengurungkan niatnya maju atau menolak pinangan partai menjadi bakal calon wakil gubernur.

Sebelumnya, Ahok menuding Saefullah telah meletakkan 'orang titipan' di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia menduga Saefullah melakukan itu sebagai strategi untuk pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Saefullah merupakan pejabat Pemprov DKI sekaligus kader NU yang belakangan santer diberitakan akan maju pada Pilkada 2017. Namanya disebut-sebut akan berpasangan calon gubernur dari Partai Gerindra, yaitu Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Ahok mengatakan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan siap-siap menggantikan posisi Saefullah sebagai sekda. Hal ini karena niatan Sekda untuk meramaikan Pilgub DKI 2017.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement