Selasa 23 Aug 2016 06:05 WIB

Ikhlas dan Amanah

Red: Maman Sudiaman
Adi Sasono
Foto:
Adi Sasono

Bapak, setiap hari Jum'at jika sholat Jum'at di Kantor (di Gedung BBD Plaza), sebelum berangkat Bapak meminta aku mengeluarkan sejumlah dana dengan jumlah yang tidak sama. Dan setiap Bapak pulang sholat, selalu ada  yang mendampingi Bapak, kadang dengan orang yang lama atau orang baru. Dan sesampainya di Kantor, Bapak akan bilang : "tolong siapkan ya Ren, terima kasih". Aku mengerti apa yang disampaikan Bapak, dan menyerahkan titipan Bapak kepada mereka. 

"itu adalah kendaraan kita ke akherat," kata Bapak. 

Mereka selalu datang, datang, dan datang lagi. Dengan orang yang sama, berbeda, bahkan membawa orang lain. Mungkin orang yang melihatnya akan bosan. Jujur, ada pula yang suka menggerutu (kenapa mereka menggerutu ?). Tapi Bapak akan turun mendatangi mereka jika sempat, mengucap salam, berjabat tangan, dan memberikan apa yang mereka perlukan atau memintaku untuk turun dan menyampaikan amanatnya.  Dihitung dari nominal, tidak seberapa, tapi aku melihat sinar mata kebahagiaan dari mereka. 

Suatu saat, aku pernah mendengar gerutuan seseorang tentang itu di saat aku tidak mendampingi Bapak. Aku paham, Dia tidak cukup mengenal baik Bapak. Itu saja. 

***

Bapak, ingat ketika aku bilang bahwa ada orang yang tidak jujur kepada Bapak ? Bukan karena aku menerima pengaduan orang, tapi karena aku yang mengalaminya. Aku kesal, marah, merasa dipecundangi (kenapa jadi aku yang marah ?). 

Bapak mendengarkan semua pembicaraanku, menanyakan dan mengomentari beberapa point. Dan ketika aku tanyakan apa yang akan Bapak lakukan, Bapak tersenyum, dan berkata, "Biarkan saja, waktu itu dia  tidak amanah, Allah tahu apa yang harus dilakukan atas perbuatannya." Aku tertegun, speechless. How's coming ??? 

Dan ketika orang itu datang lagi berkunjung ke kantor, Bapak bersikap hangat dan tenang seperti biasanya, seakan tidak pernah ada pembicaraanku tentangnya. Bapak memperhatikan sikapku yang kurang manis dan menghampiriku dan berbisik : "senyum Ren, senyum itu adalah ibadah"  Huhuhu Bapak .... !!

***

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement