Rabu 24 Aug 2016 22:28 WIB

Menteri Yohana: Kekerasan Terhadap Anak Sering Terjadi

Yohanan Yambise (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Yohanan Yambise (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise mengatakan saat ini kekerasan terhadap perempuan dan anak masih sering terjadi sehingga harus dicegah bersama-sama.

"Peran perempuan dan anak sangat menentukan dalam pembangunan, sehingga harus dilindungi," kata Yohana pada Rapat Kerja dan Temu Ilmiah Asosiasi Studi Wanita Gender dan Anak Indonesia, di Palembang, Rabu (24/8).

Yohana menegaskan bahwa perempuan dan anak bagian pembangunan global. Selain itu, perempuan harus berada di garis aman, sehingga pembangunan semakin maksimal. Karena itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak membuat program dalam melindungi perempuan dan anak.

"Program yang dicanangkan seperti menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak, memerangi perdagangan manusia, dan pemberdayaan ekonomi keluarga," ujarnya.

Ia mengatakan, upaya itu harus terus dimaksimalkan agar kekerasan terhadap perempuan dan anak akan menurun. Menurutnya, kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa saja terjadi tanpa memandang status keluarga.

"Karena itu keluarga harus melaporkan bila terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak supaya permasalahan itu dapat diselesaikan dan tidak berkembang," ucapnya.

Dia menegaskan, Kementerian PPPA terus berjuang untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak agar kasusnya menurun. Data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak berkisar 3.000 pada tahun 2015.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement