Jumat 26 Aug 2016 15:01 WIB

Kompetisi Pariwisata Halal Nasional Digelar

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agung Sasongko
wisata halal
Foto: istimewa
wisata halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H) Kementerian Pariwisata hendak memacu pariwisata halal, diantaranya dengan menyelenggarakan Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) 2016.

Kompetisi ini juga merupakan ajang apresiasi terhadap destinasi dan industri yang mengembangkan pariwisata halal. Para pemenangnya akan diusulkan dalam kompetisi pariwisata halal internasional, World Halal Tourism Award 2016.

Kompetisi yang dimulai sejak Juni 2016 hingga September 2016 sudah memasuki tahap asesmen dan penjurian. Dari hasil penilaian dan pleno Dewan Juri, sebanyak 111 destinasi dan industri pariwisata nasional terpilih menjadi nominator dalam KPHN 2016.

Kementerian Pariwisata akan memberikan penghargaan kepada para pemenangnya berupa 15 anugerah pariwisata halal terbaik, dengan kategori sebagai berikut Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Resort Pantai Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Biro Perjalanan Wisata Halal Terbaik, Website Travel Ramah Wisatawan Muslim Terbaik.

Juga destinasi Bulan Madu Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Operator Haji dan Umroh Terbaik, Destinasi Wisata Halal Terbaik, Destinasi Kuliner Halal Terbaik, Destinasi Budaya Terbaik, Sentra Kuliner Halal Terbaik, Pusat Belanja Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Restoran Halal Terbaik, Daya Tarik Wisata Terbaik, dan Kuliner Halal Terbaik.

Masyarakat akan memilih nominator yang terbaik melalui e-voting yang digelar secara online mulai 26 Agustus hingga 15 September 2015. Pemilihan melalui e-voting dapat diakses pada website www.halaltourism.id.

Penganugerahan penghargaan (award) Pariwisata Halal direncanakan pada 27 September 2015 mendatang. Pemenang KPHN akan diusulkan mengikuti kompetisi pariwisata halal internasional, mewakili Indonesia.

Nominator dipilih dari para pendaftarnyag dibuka sejak Juni 2016 dan rekomendasi TP3H. Rapat pleno memutuskan memperluas kategori dengan mengakomodasi kearifan lokal. “Kami juga  mendorong dan mengapresiasi industri pariwisata halal yang mengusung local wisdom (kearifan lokal),” ujar Ketua TP3H Kementerian Pariwisata, Riyanto Sofyan, baru-baru ini.

Riyanto mengatakan KPHN 2016 akan mendorong pengembangan pariwisata nasional melalui industri pariwisata halal atau pariwisata ramah wisatawan muslim. Aspek penilaian utama dalam  KPHN 2016 meliputi profil, prestasi kunci, dan karakteristik unik.

Aspek penilaian profil meliputi profil destinasi atau usaha, serta komitmen pada kepatuhan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim, sertifikasi halal untuk produk makanan dan minuman, penyediaan fasilitas kemudahan untuk beribadah, dan komitmen yang tergambar dalam kebijakan, struktur organisasi, kepemimpinan, sistem operasional.

Aspek penilaian prestasi kunci menggambarkan performa destinasi atau usaha, data pasar dan pekermbangannya, capaian dan target pasar, kepuasan konsumen, kinerja keuangan, sistem prosedur serta pembinaan sumber daya manusia (SDM).

Aspek karakteristik unik merupakan inovasi dan terobosan produk dan pelayanan yang sesuai pada komitmen pemenuhan kebutuhan wisatawan muslim. TP3H Kementerian Pariwisata mengapresiasi partisipasi masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia usaha yang sudah mengembangkan pariwisata halal dan turut serta dalam KPHN 2016.

“Antusiasme masyarakat berpartisipasi dalam kompetisi ini sangat tinggi dan ini membangkitkan optimism bahwa pariwisata halal Indonesia akan menjadi unggulan di di dunia,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya Kementerian Pariwisata Lokot Ahmad Enda Siregar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement