REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Percobaan bom bunuh diri terjadi di gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jl Dr Mansur, Medan, pagi ini, Ahad (28/8). Selain itu, pelaku juga melakukan penyerangan terhadap pastor yang sedang berkhotbah di gereja tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, teror tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Pastor yang menjadi korban penyerangan itu, yakni Albert S Pandingan (60).
"Identitas pelaku sedang diteliti. Masih dilakukan interogasi dan pengembangan," kata Rina.
Rina menjelaskan, sebelum kejadian, pelaku diketahui duduk di sebelah seorang saksi bernama Nana Manulang (23), warga Medan Selayang. Berdasarkan pengakuan saksi, saat itu, dia melihat pelaku sedang merakit benda yang diduga bom.
"Saksi melihat baterai dan pipa yang ada di dalam jaket warna emas. Kemudian pelaku berdiri dan dari dalam ransel mengeluarkan asap dan suara seperti petasan tapi tidak terlalu keras serta mengeluarkan kembang api," jelas Rina.
Pelaku kemudian berlari mengejar pastor Albert sambil membawa kapak dan dipukulkan ke arahnya. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Atas hantaman benda tajam itu, pastor Albert mengalami luka di tangan sebelah kiri.
"Pelaku kemudian diamankan oleh jemaat. Personel kepolisian juga langsung turun mengamankan TKP," ujar Rina.