REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Kepala juru bicara untuk Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Muhammad Al Adnani dilaporkan tewas di Aleppo, Suriah, Selasa (30/8). Ia disebut terkena serangan yang belum jelas, berasal dari udara atau dilakukan di darat oleh sebuah pasukan.
Kantor berita yang mendukung kelompok militan itu, Amaq mengatakan bahwa Adnani tewas dalam sebuah kampanye militer. Selama ini, ia dikenal dengan julukan serigala tunggal, karena kerap meluncurkan serangan tanpa kompromi untuk menaklukkan lawan.
Dalam laporan BBC, sebelumnya Adnani dikatakan telah mendalangi sejumlah serangan mematikan di Eropa dan negara-negara lainnya. Amerika Serikat (AS) telah melakukan pencarian terhadapnya dan menjanjikan imbalan sebesar 5 juta dolar AS bagi mereka yang bisa membawa kepalanya.
Pada Mei, Adnani masih memperdengarkan seruan melalui pesan audio kepada semua orang yang ingin bergabung dengan ISIS. Hal itu khususnya, mereka yang mampu melakukan serangan di negara-negara Barat.
Pria yang lahir di Banash, Suriah pada 1977 itu merupakan salah satu anggota ISIS paling senior. Menurut keterangan sejumlah pejabat AS, Adnani yang memiliki nama lahir Taha Sobhi Falaha ini menjadi orang pertama yang menentang kehadiran pimpinan AS di Irak setelah invasi pada 203.
Ikuti Whatsapp Channel Republika