Sabtu 03 Sep 2016 07:12 WIB

Meredam Amarah Ala Arie Untung dan Fernita

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Arie Untung dan Fenita Arie
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Arie Untung dan Fenita Arie

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah  11 tahun menikah dan memiliki tiga anak, tentu banyak perubahan yang terjadi di dalam keluarga Arie Untung dan Fenita Arie. Lalu selama itu apa yang sudah Arie Untung lihat dari sang istri yang baru saja melahirkan dan berulang tahun itu?

Menurut Arie, setelah 11 tahun menikah tentu saja Fenita menjadi semakin tua. Tapi terlepas dari itu, ia merasa Fenita sudah lebih masuk ke dalam jiwanya. "Nilainya Fenita sudah ngeblend dengan Saya, tidak ada lagi suami istri yang dulu pacaran, sudah seperti saudara, dia sudah ngebiarin Saya," ujarnya.

Dalam perjalanan kisah cintanya, tentunya mereka kerap mengalami kendala. Terutama saat awal pernikahan. Mereka bahkan hampir saja bercerai. "Memang jadi keluarga yang mendalam butuh dua orang, tapi untuk merusak semua cukup satu di antaranya saja, pertanyaan mau dilanjut apa enggak saat itu. Saya enggak mau pisah," ujarnya.

Arie mengaku jika dia yang punya salah pada Fenita, maka dia tak malu untuk minta maaf. "Saya kebetulan orang yang keras, tapi kalau sama dia Saya luluh, dia bisa meredam kalau ada masalah," ujarnya.

Selain itu ia memilih diam saat bertengkar dibandingkan banyak ngobrol. Misalnya diam di kamar, kemudian paginya mereka sudah akur lagi. Menurut Arie, Fenita juga tahu cara membuat suasana menjadi adem kembali setelah penuh amarah. Cara yang dilakukan berbeda-beda.

Pernah suatu saat Fenita sedang marah-marah, kemudian Arie masuk ke kamar mandi untuk mandi. Fenita marah dan memintanya untuk tidak menutup pintu kamar mandi karena ia belum selesai marah. Kemudian Fenita meneruskan amarahnya. Tiba-tiba Arie keluar kamar mandi dengan kepala dan badan penuh busa. Lalu Fenita sontak kaget dan bilang kalau dia tidak bisa marah kalau Arie berperilaku seperti itu.

Apalagi saat itu Arie habis membawakan acara dan mendapatkan bayaran cash. Dia langsung minta Fenita untuk menghitung uang. Saat menghitung uang Fenita tetap marah-marah dan Arie hanya bisa tertawa. "Kalau Saya yang salah, Saya siap minta maaf. Caranya enggak perlu minta maaf yang gimana-gimana. Misalnya kalau Saya yang marah, Fenita cukup datang dan memeluk Saya," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement