REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Amram Sulaiman menargetkan dalam waktu dekat siap melalukan ekspor ayam Indonesia ke negara Jepang dengan melihat surplus peternakan mengalami peningkatan signifikan.
"Ayam kita di Indonesia mengalami surplus tidak lama lagi akan diekspor ke Japan," katanya dalam Workshop Ikatan Alumni Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin di Four Point by Sheraton Hotel Makasar, Sabtu (3/9).
Dalam workshop bertema Membangun Industri Peternakan Menuju Swasembada Protein Hewani itu Amran mengatakan, swasembada protein hewani sangat menarik diterapkan di Indonesia, karena kaya akan sumber protein. "Jangan hanya bisa swasembada daging, karena protein ada juga bukan hanya di daging, tapi ayam, telur, kambing, dan ikan, itu juga bisa diswasembadakan," paparnya kepada alumnus Unhas ini.
Selain daging sapi, kambing dan ikan, lanjutnya, sangat berpotensi di kembangkan di Indonesia dengan skala besar, sehingga untuk mengekspor ke negara tetangga sangat dimungkinkan. Hadir pula dalam pertemuan itu Gubernur Maluku Said Assagaf, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf diketahui merupakan alumni Fakultas Peternakan Unhas sebagai rangkaian temu alumni Nasional 2016.
Sebelumnya, Amran Sulaiman membuka pasar murah di halaman Mesjid Al-Markas, Al Izlami Makassar sebagai bagian dari mendorong stabilisasi harga pangan di Sulsel. Pasar murah tersebut diinisiasi ikatan Alumni Fakultas Peternakan Unhas bertajuk 'Pangan Murah berkualitas untuk Rakyat' itu diserbu warga dengan membeli kupon, karena harga ayam per ekor hanya Rp20 ribu rupiah.
"Sangat murah ini ayam, kalau di pasar sudah Rp 40 ribu per ekor, besar-besar lagi," katanya Rusdi usai mengantre mendapatkan kupon membeli sejumlah keperluan termasuk ayam.