REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Diduga stres memikirkan persoalan hidup, Agus (47) warga Desa Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan nekat mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai tiga ruma susun sewa (Rusunawa) di Desa Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap, pada Senin (5/9).
Elis Musliati (35), salah seorang penghuni rusunawa, mengatakan sebelum korban melompat dari lantai tiga Rusunawa yang memiliki ketinggian sekitar 25 meter tersebut, korban sempat bertemu dengannya.
''Dia mengaku sedang stres dan ingin bertemu dengan suami saya untuk ngobrol-ngobrol. Namun saat itu suami saya sedang pergi,'' katanya.
Bahkan Elis sempat mengatakan agar korban lebih banyak berdoa, agar persoalan yang dihadapinya bisa teratasi dan tidak menjadi stres lagi. Namun bukannya menjawab pernyataan Elis, korban kemudian malah naik ke tembok pinggir rusunawa lantai tiga dan langsung melompat.
''Saya tidak sempat bilang atau berbuat apa-apa waktu korban naik ke tembok pagar. Kejadiannya berlangsung sangat cepat,'' ujarnya.
Penghuni rusunawa lain yang tinggal di lantai satu, Ugi (60), mengaku sempat mendengar suara keras saat korban jatuh dari lantai tiga. ''Tak lama setelah itu, ada orang teriak minta tolong sehingga saya keluar kamar dan melihat ada orang jatuh dari lantai tiga,'' katanya.
Tak lama setelah kejadian, korban segera dievakuasi menggunakan mobil bak terbuka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap. Saat dievakuasi, Ugi mengatakan korban masih hidup. ''Tapi saat di perjalanan, korban meninggal dunia karena luka di kepalanya sangat parah,'' jelasnya.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Cilacap AKP Bintoro Wasono, membenarkan bahwa korban meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. ''Waktu diperiksa dokter IGD RSUD Cilacap, korban dinyatakan sudah meninggal dunia,'' katanya.