REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalur Sutra menjadi nama jalur perdagangan yang amat ramai pada masa lalu. Jalur yang menghubungkan Timur dan Barat dunia ini baru disebut "Jalur Sutra" (The Silk Road) setelah seorang Jerman bernama Von Richthofen menyebutnya pada abad ke-18 Masehi. Namun, sebetulnya, Jalur Sutra tersebut telah eksis jauh sebelum penyebutan namanya.
Disebut Jalur Sutra karena sutra yang menjadi komoditas utama di jalur perdagangan ini. Selain sutra, diperdagangkan pula rempah-rempah, wewangian, dan komoditas berharga lainnya.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement