Selasa 06 Sep 2016 14:08 WIB

Ahok tak Peduli dengan Warga yang Bertahan di Rawajati

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ilham
Warga korban penggusuran permukiman yang berada di tepi jalur kereta api kawasan Rawajati
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga korban penggusuran permukiman yang berada di tepi jalur kereta api kawasan Rawajati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genap lima hari warga Rawajati digusur. Beberapa warga yang menolak dipindahkan ke Rumah Rusun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda Jakarta Utara, masih bertahan membangun tenda.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seperti tak mau ambil pusing."Nanti juga bubar sendiri, biarin saja," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (6/9).

Sekitar 300 aparat gabungan memasuki kawasan rumah penduduk di Rawajati Barat. Mereka mulai mengeluarkan semua isi perabotan yang ada di bangunan milik warga itu.

Warga pun kerap beradu mulut saat petugas masuk dan mengeluarkan semua perabotan rumahnya secara paksa. Namun, karena kalah jumlah warga tampak terpaksa mengalah.

Setelah penggusuran, lahan yang terletak di samping rel kereta itu akan digunakan sebagai ruang terbuka hijau. Sementara warga yang digusur akan ditempatkan di rusunawa Marunda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement