REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok geng motor tiba-tiba mengacak-acak warnet yang berada di Jalan Taman Margasatwa, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/9), dini hari. Akibatnya, dua orang korban harus dilarikan ke rumah sakit.
Saat Republika.co.id mengunjungi warnet bernama Aulia Net tersebut, seorang anggota polisi tengah meminta keterangan terhadap saksi mata dan seorang korban bernama Ardy (30 tahun). "Benar ini pelakunya mas?" tanya Panit Reskrim Polsek Pasar Minggu, Iptu Hartono kepada saksi mata, Ricky Setiawan (26) saat menunjukkan sebuah foto di handphone-nya.
Lantas, Ricky langsung mengiyakan bahwa foto seorang remaja berkaos hitam sambil memegang parang tersebut adalah pelakunya. "Saya masih ingat betul pelaku yang bawa parang itu pak," ujar Ricky.
Kini polisi telah mengantongi identitas kawanan geng motor yang memang sering berulah di kawasan Pasar Minggu. Menurut Hartono, genk motor tersebut memang terkenal licin dan kerap berbuat onar. "Di Pasar Minggu sudah ada tiga orang yang dibacok mereka. Genk ini sudah diburu, tapi lolos terus," kata Hartono.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, AKP Triyogo Handoyo mengatakan, pihaknya sudah memeriksa ke lokasi dan membawa korban dan saksi mata ke Polsek Pasar Minggu untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara, pelaku sampai saat ini masih diburu.
"Saat ini mau di-BAP dahulu korban dan saksinya di Polsek Pasar Minggu. Untuk korban kena luka sayat di pergelangan tangan kanannya," ujar Handoyo saat dikonfirmasi, Selasa (6/9)
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kawanan geng motor tersebut merupakan remaja tanggung dari kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kawanan tersebut menamakan dirinya sebagai kawanan Geng Motor Inggris. Kawanan tersebut diduga masih memiliki hubungan dengan kawanan Geng Motor Mahesa Kurung.
Sementara, Kawanan Geng Motor Mahesa Kurung sebenarnya sudah ditangkap anggota Polsek Jagakarsa beberapa waktu lalu. Namun kini, diduga peranakan Geng Motor Mahesa Kurung masih berkeliaran untuk menebar teror dan menjajal ilmu kebalnya di jalanan.