REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan penyebab banjir Kemang pada Rabu (7/9) adalah penanganan tembok Sungai Krukut yang belum berjalan seratus persen. Namun, Teguh yakin pihak Dinas Tata Air DKI Jakarta dapat menangani hal tersebut.
“Buktinya semalam cuma satu jam kering kok (banjirnya). Kalau masih basah (banjir) pasti kan masih ada yang teriak sama saya,” ujar Teguh, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (8/9).
Teguh mengatakan ia akan mejalankan arahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk solusi jangka panjang supaya kawasan Kemang bebas dari banjir.
“Kalau (solusi) jangka panjangnya sesuai dengan arahan Pak Gubernur. Lebar (Sungai Krukut) harus 20 meter. Sekarang kan paling eksis di lapangan cuma tiga meter,” katanya.
Hujan deras mengguyur Jakarta pada Rabu (7/9) sore WIB. Hal tersebut mengakibatkan kawasan Kemang terendam banjir.