REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Robert Menard, pemimpin sayap kanan dalam retorika anti-Muslimnya mengatakan, orang Prancis itu memiliki tiga ciri yakni Eropa, berkulit putih dan katolik. Akibat pernyataannya itu, Menard terancam digugat oleh kelompok antirasis.
"Menjadi Prancis itu berarti, 'bersumpah dengan nama Charles de Gaulle, warga Eropa, putih dan katolik," ujar Menard berbicara kepada media Prancis, LCI, dan dilansir RT.
Ia juga komplain tentang jumlah anak Muslim yang mencapai 91 persen di sejumlah sekolah di Prancis. "Sebenarnya, ini adalah masalah. Ada batasan untuk toleransi."
Menyikapi pernyataan itu, kelompok organisasi antirasis LICRA mengumumkan di Twitter, telah menggugat Menard ke kantor kejaksaan. Mereka menilai, pernyataan politikus sayap kanan itu mengandung banyak ujaran kebencian.
Presiden LICRA, Alain Jakubowicz mengatakan, komentar Menard yang juga seorang wali kota itu memecahkan "rekor penghinaan dan sikap kebodohan".
Baca juga, Polisi Prancis Paksa Seorang Wanita Copot Burkini di Pantai.
Ini bukan pertama kali mantan jurnalis ini melancarkan ujaran kebencian. Sebelumnya ia juga pernah menyebut Muslim predator.