Jumat 09 Sep 2016 11:31 WIB

Innalillahi, Tarman Azzam Wafat Saat Peluncuran HPN 2017 di Ambon

Tarman Azzam
Foto: Antara
Tarman Azzam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu tokoh pers nasional, pergi untuk selamanya. Wartawan senior, Tarman Azzam, Ketua Dewan Kehormatan PWI meninggal dunia saat menjalankan tugas di sela peluncuran HPN 2017 tingkat lokal di Ambon, Jumat (9/9).

Rekan seprofesi Tarman, Edy Supriatna Sjafei mengaku sangat kaget mendengar kabar tersebut yang diterimanya saat sedang menikmati sarapan paginya. "Terkaget-kaget. Karena terasa belum lama saling ngobrol di kantor Dewan Pers Jalan Kebon Sirih, Jakarta. Tarman saat itu baru saja pulang dari Gedung DPR RI untuk berbicara berbagai hal tentang perundang-undangan di negeri ini yang dirasakan sudah tak sesuai lagi dengan zaman," ujar Edy.

Sosok Tarman di mata Edy adalah orang yang banyak memberi motivasi dalam bekerja tatkala berada dalam situasi 'terhimpit'. Terkhsus dalam liputan konflik sosial di Kalimantan Barat (Kalbar) beberapa waktu lalu.

Dia menceritakan, Tarman pernah datang ke Pontianak dan memotivasinya agar dalam membuat berita tetap independen, berimbang dan tetap mengindahkan kode etik jurnalistik. "Saya masih terasa tidak percaya Taman Azam telah meninggal dunia. Tetapi fakta lain, rekanku di Ambon itu menyatakan mantan ketua PWI Pusat itu meninggal pada Jumat, tepatnya pukul 09.30 WIT," ujarnya.

Almarhum Tarman yang berada di Ambon dalam rangka mewakili Ketua Umum PWI Pusat, Margiono meluncurkan HPN 2017 tingkat lokal Kamis (8/9). Tarman meninggal di Hotel Manise.

Mantan Ketua Umum PWI ini berada di Ambon sejak Rabu (7/9) siang dan menginap di kamar 300 di Hotel itu. Sebelum menghadiri peluncuran HPN lokal, ia menyempatkan diri mengunjungi pesona wisata belut air tawar maupun pantai Desa Tulehu dan pantai Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon.

Saat imni, jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Sakit Tentara Dr Latumeten, Kota Ambon. Penjabat Ketua PWI Provinsi Maluku Fredom Toumahu membenarkan meninggalnya almarhum Tarman Hazam. Dia pun mengatakan sangat kehilangan sosok pemimpin yang bersahaja.

Tarman sudah memimpin PWI sebagai Ketua Umum selama dua periode 1998-2008. Bersama Rosihan Anwar, Tarman Azzam pernah menerima anugerah sebagai Tokoh wartawan Dunia Melayu dari Persatuan Bekas wartawan Berita Harian Malaysia. Pemberian anugerah itu diberikan oleh Menteri Besar Selangor Dr Mohamad Khir Toyo dan Presiden Persatuan Bekas wartawan Berita Harian Malaysia (PBWBHM) di sebuah hotel di Petaling Jaya, Selangor, 1987.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement