REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Pendidikan Malaysia telah meminta kepada semua pelajar di negara tersebut tidak bepergian ke Singapura dan Filipina sementara waktu sehubungan dengan penyebaran virus zika.
"Kita telah membuat larangan dan memberikan surat kepada semua jabatan, pejabat pendidikan daerah (PPD) dan sekolah supaya kalau boleh lawatan-lawatan ke Singapura dan Filipina pada waktu ini ditangguhkan sebab virus zika yang menyerang negara bersangkutan," ujar Menteri Pendidikan Malaysia, Datuk Seri Mahdzir Khalid di Johor, Ahad (11/9).
Singapura mencatat ada sudah ada 300 orang yang terjangkit zika. Sedangkan Filipina mencatatkan diri sebagai kasus pertama Senin lalu.
Baca: Thailand Temukan 21 Kasus Zika Baru di Bangkok
Mengikuti jadwal sekolah, semua pelajar di Malaysia cuti pertengahan selama sepekan dan sebagian diantara mereka mungkin turut mengunjungi Singapura. Mahdzir mengatakan, larangan tersebut akan diteruskan hingga Kementerian Kesehatan dapat memberi laporan terkini mengenai virus zika.
Menurut dia, larangan tersebut juga berlaku untuk anak-anak dan ibu mengandung. Mahdzir mengemukakan hal itu terkait Jabatan Pendidikan Negeri Selangor yang mengeluarkan arahan agar sekolah-sekolah di negeri itu tidak mengadakan lawatan ke negara-negara terkait.
Selain itu, terkait libur sekolah yang telah dimulai, Kementerian Pendidikan Malaysia juga meminta sekolah agar memastikan kebersihan kawasan di sekitar sekolah supaya terlindung daripada pembiakan nyamuk Aedes aegypti.
"Kita juga sudah mengeluarkan arahan kepada semua kawasan sekolah dan PPD agar melakukan bersih-bersih dalam bentuk gotong royong bersama ibu bapak supaya sekolah-sekolah tidak menjadi sarang nyamuk aedes," katanya.
Baca:
Sejarah Hari Ini: 9/11, Runtuhnya Menara Kembar New York
Siswa Australia Berpakaian Ala Hitler Saat Pelajar Yahudi Berkunjung