Selasa 13 Sep 2016 18:11 WIB

Thailand Takut Zika Berdampak Buruk Terhadap Industri Wisata

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Dwi Murdaningsih
Nyamuk Aedes aegypti terlihat di dalam tabung tes sebagai bagian dari penelitian tentang pencegahan penyebaran virus Zika.
Foto: Reuters/ Daniel Becerril
Nyamuk Aedes aegypti terlihat di dalam tabung tes sebagai bagian dari penelitian tentang pencegahan penyebaran virus Zika.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pejabat Kesehatan Thailand khawatir virus zika akan berdampak buruk pada industri wisata di Thailand. Sejak Januari hingga saat ini 100 orang sudah terjangkit virus zika di Thailand. Di antaranya 20 kasus terkonfirmasi pada Ahad, (11/9) kemarin.

"Jika kita menyatakan provinsi mana saja di Thailand yang dilanda virus zika maka publik akan memperhatikan provinsi tersebut. Namun jika provinsi tersebut merupakan destinasi wisata, maka akan berdampak pada industri wisata di wilayah tersebut," kata Ahli Epidemiologi Kementerian Kesehatan Thailand, Anuttarasakdi Ratchatatat, seperti dilansir Time, Senin, (12/9).

Pemerintah Thailand juga melaporkan sebanyak 30 wanita hamil terinfeksi virus zika di Thailand. Dari 30 wanita tersebut, sebanyak enam wanita melahirkan dengan baik tanpa komplikasi. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa, nyamuk pembawa virus zika, Aedes Aegypti banyak tersebar di daerah yang cocok untuk perkembangbiakan nyamuk. Yakni negara dengan iklim tropis dan memiliki curah hujan tinggi. Negara tropis cocok bagi perkembangbiakan nyamuk.

Thailand sendiri merupakan negara tropis yang disukai wisatawan. Hampir sebanyak 30 juta wisatawan dari seluruh dunia datang ke Thailand. Ini membuat Thailand sebagai salah satu destinasi populer wisata luar negeri di dunia internasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement