REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain bagian luar masjid yang terlihat sederhana, pun demikian dengan interior masjid yang pendanaannya disokong oleh Raja Faisal, melalui Yayasan Al-Maktoum Foundation dari Dubai, Uni Emirat Arab.
Sederhana tapi tidak mengabaikan nilai-nilai artistik. Nilai seni yang paling menonjol di bagian dalam masjid ini ada pada garis lurus, yang membentuk kotak seperti yang terlihat pada langit-langit masjid. (Baca: Masjid ICCI Irlandia Jadi Perhatian Warga Irlandia)
Ruang dalam masjid ini terbagi dua yang dikhususkan bagi jamaah wanita, yang dihias dengan kaca patri yang umum dipakai di kebanyakan masjid.
Begitu juga, dengan tempat wudhu di masjid ini pun dipisahkan antara tempat wudhu pria dan wanita.
Hiasan yang paling menonjol adalah mihrab dan mimbar dengan ukiran kaligrafi yang membentuk dua kalimat syahadat.
Sementara yang terlihat sedikit mewah di antara aksesori yang ada di ruang masjid adalah adalah lampu hias jenis kristal, yang posisinya menggantung di bagian sisi dalam kubah masjid.
Di ruang utama masjid atau bagian interior masjid, tampaknya nilai-nilai seni begitu kental pada bagian dekorasi ruangan.
Hal itu seperti terlihat pada bagian lantai dasar yang pelapisnya menggunakan karpet warna hijau dengan motif Turki.
Sementara bagian dinding masjid dihias dengan ukiran kaligrafi, yang motifnya sama dengan mihrab masjid yang penuh hiasan kaligrafi.
Hiasan kaligrafi ini merangkai kalimat syahadat yang di sebelah kanan mihrab terdapat mimbar dengan bentuk oval.
Masjid yang dirancang oleh Kantor Arsitek Irlandia, Michael Collonid dan Associates ini, merupakan salah satu bukti kuat Islam sangat berkembang di Irlandia.
Berbagai aktivitas keislaman, termasuk penyelenggaraan sekolah islam nasional, lembaga pendidikan dasar Islam dengan 260 siswa aktif yang dikelola masjid ini, menguatkan fakta perkembangan Islam di Irlandia.