REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali mendorong seluruh atletnya untuk berkompetisi pada pagelaran Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke-19 tahun ini. Ketua KONI Bali, I Ketut Suwandi, mengatakan Bali mengirimkan 360 atlet untuk mengikuti 36 cabang olah raga (cabor).
"Kami percaya semua atlet dari seluruh cabor yang kami kirimkan bisa berkompetisi dan siap memberi kejutan prestasi," kata Suwandi kepada Republika, Rabu (14/9).
Secara matematis, kata Suwandi, Bali menargetkan emas setidaknya dari 14 cabor unggulan, seperti atletik, pencak silat, judo, karate, tarung derajat, kempo, renang, selancar angin, dan angkat berat. Atlet sudah dipersiapkan sejak sebelum berangkat dengan strategi latihan sebagaimana di arena aslinya.
"Untuk pertandingan yang diadakan di daerah dingin Lembang misalnya, di Bali kami berlatih di Bedugul yang juga dingin. Jika jadwal lombanya di Jawa Barat jam 2 siang, maka atlet juga berlatih pada jam 2 siang di Bali. Latihan itu dikondisikan layaknya prapertandingan," kata Suwandi.
Atlet pencak silat putri Bali, Ni Ketut Novi Arianti merupakan satu dari delapan atlet yang dikirim ke Bumi Pasundan. Novi sudah menjalani 49 hari sentralisasi pemantapan teknik dan strategi. "Dukungan orang tua dan teman menyemangati saya untuk memberi yang terbaik," katanya.
Kegiatan PON XIX dilangsungkan di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat, seperti Bandung, Sukabumi, Indramayu, Sumedang, Tasikmalaya, Cimahi, dan Cirebon.