REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra optimistis Sandiaga Uno bisa mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon pejawat di Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, elektabilitas Sandiaga sudah mendekati Ahok yang notabenya merupakan pejawat sehingga sudah dikenal publik.
Survei Poltracking Indonesia menunjukkan, tingkat elektabilitas Ahok sebesar 45,90 persen jika disimulasikan melakukan head to head dengan Sandiaga. Sedangkan elektabilitas Sandiaga 29,49 persen. Sisanya tidak menjawab dan tidak tahu.
Menurut Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, selisih antara Ahok dan Sandiaga sebesar 15 persen tersebut bukanlah angka yang signifikan. "Ahok sudah menjadi pejabat sekian tahun. Sandiaga baru hitungan bulan (muncul sebagai Cagub DKI) dan mencapai angka yang luar biasa menurut kami," katanya di Cikini, Jakarta, Kamis (15/9).
Riza yakin elektabilitas Sandiaga akan terus meningkat. Apalagi, kata dia, Sandiaga belum mengeluarkan semua jurus dan kemampuannya. "Sandiaga baru mengeluarkan jurus SSG alias senyum santun dan ganteng. Kecerdasannya belum kita perlihatkan," kata dia.
Dia menambahkan, elektabilitas Sandiaga akan meningkat apabila nanti sudah digelar debat publik cagub DKI Jakarta. Melalui debat itu, Riza yakin kecerdasan dan program-program nyata dari seorang Sandiaga mampu meningkatkan elektabilitasnya.
"Sandiaga orang yang teruji. Kami sangat yakin bisa mengalahkan Ahok," ucapnya.
(Tonton juga videonya: Demi Persatuan Umat Sandiaga Uno Ikhlas tak Jadi Gubernur)