REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal motor KM Gili CAT II yang mengangkut 35 orang penumpang wisatawan asing dan 4 orang anak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan saat bertolak dari Pelabuhan Laut Padangbai menuju Pelabuhan Gili Trawangan di Lombok Utara, Kamis (15/9) pagi sekitar pukul 09.35 WITA.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Hemi Pamuraharjo mengatakan, kapal motor milik PT Samudera Ekspedisi Aman-Benoa yang dinakhodai Totok Wasito ini mengalami kejadian letupan pada sisi buritan.
"Pada pukul 09.25 WITA, kapal diberangkatkan dari Pelabuhan Laut Padangbai, 10 menit kemudian pada pukul 09.35 WITA, terjadi letupan tepatnya di buritan kapal, di bawah tempat duduk penumpang," kata Hemi dalam keterangan tertulisnya.
Akibat kejadian ini dilaporkan dua orang meninggal dunia dan sejumlah penumpang mengalami luka-luka. "Dalam kecelakaan ini dua orang dinyatakan meninggal dunia, sembilan orang luka berat, 10 orang luka ringan, dan sisanya sebanyak 18 orang dinyatakan selamat termasuk nakhoda kapal," lanjutnya.
Untuk penanganan sejumlah korban langsung dilarikan ke RSUD Klungkung, Puskesmas Ulakan, dan RS.BMC Padangbai untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hemi menambahkan, dari data manifest kapal tercatat seluruh penumpang kapal nahas ini adalah wisatawan asing.
"Jumlah korban paling banyak adalah warga negara Inggris dan sisanya merupakan warga negara Spanyol, Perancis, Italia, Portugal, dan Irlandia," lanjutnya.
Adapun penyebab kecelakaan kapal, ia katakan, saat ini belum dapat disimpulkan. "Untuk penyebab kecelakaan sepenuhnya diserahkan kepada KNKT yang memiliki wewenang penyidikan terhadap penyebab kecelakaan kapal," katanya menegaskan.