REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Bangsa (PKB) mengajak seluruh partai politik yang bukan pendukung calon pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk berkoalisi dalam Pilkada Jakarta 2017.
"Kami mengajak semua Parpol non-Ahok untuk bersatu menghadapi Pilkada DKI Jakarta nanti dengan menyuguhkan pilihan alternatif pasangan Cagub-Cawagub kepada masyarakat Jakarta," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Ahmad Iman Syukri di Jakarta, Sabtu (17/9).
Iman menekankan, ajakan berkoalisi tersebut tidak dalam rangka mengarahkan parpol yanng tidak mendukung Ahok untuk mendukung calon yang akan diusung PKB. Sebab, kata dia, hingga saat ini PKB belum memutuskan figur yang bakal didukung untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan.
"Ajakan ini tidak dalam rangka mengarahkan dukungan figur. Kami tidak peduli siapapun nanti yang akan diusung untuk melawan pasangan pejawat, siapa pun calon gubernur dan wakilnya yang diusung, partai non-Ahok harus bersatu," katanya.
Ia menjelaskan calon alternatif dapat dipilih dengan mempertimbangkan segala aspek yang memungkinkan untuk kemajuan Jakarta ke depan dengan berbagai program yang lebih merakyat. "Masih banyak tokoh yang memiliki integritas dan visi ke depan yang lebih baik untuk Jakarta, seperti Yusril Ihza Mahendra, Mardani, Sandiaga Uno, Rizal Ramli dan sejumlah tokoh lainnya," kata Iman.
Sejauh ini partai yang telah menyatakan mendukung Ahok adalah Nasdem, Hanura dan Golkar. PDI Perjuangan juga disebut-sebut akan mendukung mantan bupati Belitung Timur itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika