Senin 19 Sep 2016 04:23 WIB

Akun Irman Gusman Kini Sunyi Senyap

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPD Irman Gusman (kiri) keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan KPK seusai diperiksa penyidik terkait kasus dugaan suap kuota impor gula, Jakarta, Sabtu (17/9)
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Ketua DPD Irman Gusman (kiri) keluar dari gedung KPK dengan mengenakan rompi tahanan KPK seusai diperiksa penyidik terkait kasus dugaan suap kuota impor gula, Jakarta, Sabtu (17/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman dikenal sebagai sosok yang aktif di media sosial, khususnya Twitter. Dalam akun @IrmanGusman_IG, senator asal Sumatra Barat itu telah berkicau lebih dari 10 ribu kali. Sejak bergabung pada 2012, Irman mempunyai lebih dari 168 ribu pengikut.

Ia kerap membagi sejumlah aktivitasnya di DPD RI. Ia juga sering berkomentar terkait permasalahan yang tengah muncul di Indonesia. Tak jarang, Irman justru memberikan masukan maupun motivasi atas sejumlah hal.

"Perbuatan adalah cerminan isi hati. Jika hati dipenuhi kebaikan, maka sikap dan tindakan akan baik, pun sebaliknya," tulis Irman.

Melalui Twitter, Irman juga sempat mengucapkan selamat ulang tahun pada mantan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono. "Selamat HUT Presiden RI ke-6 @SBYudhoyono ke-67. Semoga panjang umur, sehat & terus memberikan inspirasi bagi bangsa.@Edhie_Baskoro @JanPP1."

Dalam sepekan terakhir, Irman aktif membagikan sejumlah kegiatannya. Seperti, memperjuangkan penguatan fungsi DPD RI, dukungan terhadap PGRI, pertemuannya dengan pendiri Foundation For International Human Rights serta kegiatannya dalam merayakan Idul Adha.

Kemudian, pada Sabtu (17/9) dini hari, Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Irman Gusman. Ia diduga menerima suap sebesar Rp 100 juta. Saat diketahui Irman dalam tahap penyidikan, semua alat komunikasinya disita penyidik.

Menariknya, Irman bisa membantah semua tuduhan korupsi yang dialamakan padanya melalui akun Twitter. "Sungguh  ini perbuatan jahat dan fitnah kepada saya dan keluarga saya. Saya meminta semua tenang sampai ada klarifikasi lebih lanjut."

Dalam sanggahannya, akun Irman juga menilai KPK terlalu dini menetapkannya sebagai penyuap.  Namun belakangan diketahui, kicauan tertanggal 17 September tersebut dioperasikan oleh salah satu staf Irman Gusman.

KPK telah menginstruksikan pihak terkait segera menghapus kicauan bantahan dan pembelaan Irman Gusman tersebut karena dianggap memutarbalikkan fakta.

Baca juga,  Ditangkap KPK, Ternyata Bukan Irman Gusman yang Berkicau di Twitter.

Setelah beberapa jam, kicauan pembelaan itu hilang dan menyisakan kicauan terakhir tertanggal 16 September.

"Bertindaklah dengan niat muliamu itu. Sekecil apapun tindakan kita akan sangat berarti dibandingkan hanya diam dan menunggu.#HappyFriday," tulisnya pada Jumat (16/9) lalu. Hingga kini, akun Twitter tersebut tidak ada pembaharuan sama sekali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement