REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan minyak dan gas nasional (migas) PT Medco Energi Internasional Tbk menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. (CIIL) dan ConocoPhillips Singapore Operations Pte. Ltd. (CSOP), di mana keduanya merupakan anak perusahaan ConocoPhillips (COP). Akuisisi ini disebutkan bakal memberikan tambahan cadangan migas dan peningkatan produksi tahunan hingga 35 persen.
CEO Medco Energi Internasional Loberto Lorato menjelaskan, akuisisi ini menjadikan kepemilikan sebesar 40 persen dari CIIL yang bertindak sebagai Operator dari PSC South Natuna Sea Block B PSC (SNSB) sekaligus merupakan Operator dari West Natuna Transportation System (WNTS) resmi ada di pihak Medco. Di sisi lain, CSOP mengoperasikan Onshore Receiving Facility (ORF) di Singapura. Loberto menjelaskan, infrastruktur WNTS beserta jaringan pipa gas Malaysia memiliki peran penting dalam mengkomersialisasikan temuan-temuan minyak dan gas yang ada dan aktivitas eksplorasi yang sedang berlangsung di kawasan Natuna. Proses akuisisi ini ditargetkan akan rampung pada kuartal keempat 2016.
"Dengan arus kas yang kuat di kala kondisi harga minyak rendah, transaksi ini secara langsung dapat memberikan peningkatan pendapatan. Hal penting lainnya, kami mengakui SNSB memiliki infrastruktur dan skala operasional yang bertaraf dunia. Kami berharap dapat mengintegrasikan aset-aset penting ini ke dalam portofolio hulu MedcoEnergi," ujar Loberto, dalam siaran persnya, Senin (19/9).
Sementara itu, Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro menambahkan bahwa keputusan untuk mengakuisisi ini merupakan langkah perusahaan untuk menggenjot kontribusi perusahaan terhadap perekonomian nasional. Transaksi ini, menurutnya, akan memperkuat kehadiran MedcoEnergi di Indonesia dan meningkatkan kemampuan hulu minyak dan gas Perseroan melalui integrasi operasi lepas pantai kelas dunia.
"Kami terus mencari kesempatan untuk terus meningkatkan kontribusi MedcoEnergi terhadap perekonomian Indonesia," katanya.