REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Mendiang David Bowie dikenal sebagai pengoleksi benda-benda seni kelas dunia. Untuk mengenang sosoknya, sebanyak 27 peninggalan seni di tampilkan ke seluruh dunia dan akan dilelang.
Bowie memiliki hingga 400 koleksi seni, hanya saja sebagian kecil yang bisa diperlihatkan dan dipamerkan. Tur ini sudah dimulai sejak musim panas lalu di London, berlanjut ke Los Angeles pada 20 hingga 21 September, pekan depan akan dipamerkan di New York, dan ditutup pada bulan Oktober di Hong Kong.
Pameran ini merupakan langkah untuk memperkenalkan karya seni koleksi Bowie yang nantinya akan dilelang. Pelelangan itu akan dilakukan pada tanggal 11 dan 12 November setelah mengikuti acara pameran 10 hari di London.
Diperkirakan koleksi yang akan dilelang bernilai hingga 13 juta dolar termasuk karya dari master kontemporer seperti Jean-Michel Basquiat, yang "Air Power" (1984) adalah diharapkan untuk menarik tawaran tertinggi dari sekitar 3.3 juta dolar.
"Dia menyukai ide mengumpulkan seni Inggris abad ke-20," kata Sotheby spesialis seni kontemporer British Simon Hucker dikutip dari THR, Selasa (20/9).
Selera karya seni yang jadi koleksi Bowie berkisar antara bintang seni hingga bukan seorang maestro, seperti pasien dari Wina Gugging Group, bagian dari Gugging klinik psikiatri yang mengkhususkan diri dalam seni sebagai terapi. Koleksi itu dianggap menarik bagi sudut pandang Bowie sehingga begitu berbeda dan mengejutkan.
Selama hidupnya, Bowie menyimpan koleksi karya-karya tersebut di dalam rumah atau menempatkan mereka dalam penyimpanan. Sementara yang lainnya dipinjamkan ke lembaga seni untuk melihat masyarakat. Sejak kematiannya pada bulan Januari, rumahnya tidak memiliki ruang untuk menyimpan benda-benda seni tersebut sehingga lelang menjadi pilihan.